naskah drama sidang bpupki lengakap !!
PPKn
Guivannisha
Pertanyaan
naskah drama sidang bpupki lengakap !!
2 Jawaban
-
1. Jawaban Didinthemasjek
Ó Mr. Moh. Yamin : ”Dalam sidang hari ini, saya mengajukan usulan mengenai dasar Negara yang berwujud tulisan maupun dalam bentuk lisan. Berikut rumusan secara lisan : a. Peri Kebangsaan b. Peri Kemanusiaan c. Peri Ketuhanan d. Peri Kerakyatan e. Peri Kesejahteraan Rakyat· Secara tertulis : a. Ketuhanan Yang Maha Esa b. Kebangsaan Persatuan Indonesia c. Rasa kemanusiaan yang Adil dan Beradab d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan e. Keadilan social bagi seluruh rakyat IndonesiaKeesokan harinya, sidang dilanjutkan (31 Mei 1945)Ó Prof. Dr. Soepomo : “Sidang hari kedua ini, saya ingin menyumbangkan ide pikiran saya. Usulan tersebut antara lain : a. Persatuan b. Kekeluargaan c. Keseimbangan Lahir dan Batin d. Musyawarah e. Keadilan RakyatHari terakhir sidang 1 Juni 1945Ó Ir. Soekarno : “Saya selaku anggota BPUPKI, ingin turut serta dalam perumusan dasar Negara. Saya mengusulkan : a. Kebangsaan Indonesia b. Internasionalisme c. Mufakat d. Kesejahteraan Sosial e. Ketuhanan Yang Maha Esa
Part IIIDengan dilaksanakan persidangan kedua pada 10-16 Juli 1945, maka selesailah sidang BPUPKI yang pertama. Sebelum diadakannya persidangan ke 2, BPUPKI sempat membentuk panitia kecil yang menampung saran & pendapat mengenai dasar Negara.
Ir. Soekarno : “Bolehkah saya berpendapat ?Ketua BPUPKI :”Baiklah silahkan”Ir.Soekarno :”Bagaimana jika dalam masa rehat ini,digunkan untuk membentuk suatu badan yang menampung Saran dan pendapat mengenai dasar Negara.”Ketua BPUPKI :”Baiklah,siapa yang yang ingin ikut dalam suatu badan ini.Tapi jangan lupa akn tugas yang harus diselesaikan secepatnya dan harus dirundingkan kembali dalam sidang BPUPKI ke 2.PART IVDalam masa perhatian sidang (reses) yakni tanggal 22 Juni 1945,panitia 9 dan anggota BPUPKI mengadakan pertemuan.Dalam pertemuan itu panitia kecil membuat sebuah dokumen dan yang disampaikan pembukaan dasar Negara.Rancangan tersebut di terima baik oleh anggota BPUPKI dan disampaikan sidang pada sidang BPUPKI ke 2. Sidang BPUPKI 10-16 Juli 1945.
*para anggota BPUPKI dudukKetua BPUPKI : “dipersilahkan ketua panitia 9 menyampaikan hasil kinerjanya selama ini.”Ir.soekarno : “Baiklah panitia 9 telah membuat rancangan hokum dasar Negara yang diberi nama JAKARTA CHARTER atau Piagam Jakarta”Isi Piagam Jakarta: - ketuhanan dengan menjalankan syariat islam bagi para pemeluknya- Kemanusiaan yang adil dan beradab- Persatuan Indonesia- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan- Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
PART VSelanjutnya BPUPKI membentuk Panitia Perancang Undang- undang, panitia kecil, dan penghalus bahasa
Ir.Soekarno : “ Dengan suara bulat dari anggota-anggota lain, kami menyetujui secara bulat isi pembukaan UUD tersebut.Dr. Soepomo : “Disini kami sebagai panitia kecil akan menyempurnakan kembali rancangan UUD”.Ir. Soekarno : “ Selaku ketua panitia, saya melaporkan hasil kerja dari panitia yang terdiri : a. Pernyataan Indonesia Merdeka b. Pembukaan UUD c. Batang Tubuh UUDRumusan yang telah disahkan tersebut kelak dikenal sebagai UUD 1945”.
PART VIPada 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan sebuah bom atom diatas kota Hiroshima. Sehari setelah pengeboman itu, tepatnya 7 Agustus 1945 BPUPKI di bubarkan dan digantikan oleh PPKI yang diketuai oleh Soekarno dan diwakilkan oleh Bung Hatta dengan anggota 21 orang. Untuk kedua kalinya, diatas kota Nagasaki, Jepang kembali dibom oleh Amerika Serikat. Penyerangan yang kedua kalinya ini, membuat Jepang lemah tak berdaya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi.Marsekal Terauchi : “Disini saya mengabarkan kepada kalian semua bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan kami akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia”.Ir. Soekarno : “Baik, dan terima kasih atas kesediaan bangsa Jepang untuk memerdekakan kami bangsa Indonesia. Kami akan membantu dalam persiapan kemerdekaan bangsa kami.
. -
2. Jawaban 22elina
Pada 1 Maret 1945, Jepang telah meresmikan terbentuknya BPUPKI yang dipimpin oleh Radjiman Wedyodiningrat dan memiliki anggota 60 orang. Dalam BPUPKI, terjadi siding 1 (29 Mei- 1 Juni 1945) digedung Cuo Sangi In. Dalam sidang tersebut membahas mengenai dasar Negara Indonesia. 29 Mei 1945 Ó Mr. Moh. Yamin : ”Dalam sidang hari ini, saya mengajukan usulan mengenai dasar Negara yang berwujud tulisan maupun dalam bentuk lisan. Berikut rumusan secara lisan : a. Peri Kebangsaan b. Peri Kemanusiaan c. Peri Ketuhanan d. Peri Kerakyatan e. Peri Kesejahteraan Rakyat · Secara tertulis : a. Ketuhanan Yang Maha Esa b. Kebangsaan Persatuan Indonesia c. Rasa kemanusiaan yang Adil dan Beradab d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan e. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia Keesokan harinya, sidang dilanjutkan (31 Mei 1945) Ó Prof. Dr. Soepomo : “Sidang hari kedua ini, saya ingin menyumbangkan ide pikiran saya. Usulan tersebut antara lain : a. Persatuan b. Kekeluargaan c. Keseimbangan Lahir dan Batin d. Musyawarah e. Keadilan Rakyat Hari terakhir sidang 1 Juni 1945 Ó Ir. Soekarno : “Saya selaku anggota BPUPKI, ingin turut serta dalam perumusan dasar Negara. Saya mengusulkan : a. Kebangsaan Indonesia b. Internasionalisme c. Mufakat d. Kesejahteraan Sosial e. Ketuhanan Yang Maha Esa Part III Dengan dilaksanakan persidangan kedua pada 10-16 Juli 1945, maka selesailah sidang BPUPKI yang pertama. Sebelum diadakannya persidangan ke 2, BPUPKI sempat membentuk panitia kecil yang menampung saran & pendapat mengenai dasar Negara. Ir. Soekarno : “Bolehkah saya berpendapat ? Ketua BPUPKI :”Baiklah silahkan” Ir.Soekarno :”Bagaimana jika dalam masa rehat ini,digunkan untuk membentuk suatu badan yang menampung Saran dan pendapat mengenai dasar Negara.” Ketua BPUPKI :”Baiklah,siapa yang yang ingin ikut dalam suatu badan ini.Tapi jangan lupa akn tugas yang harus diselesaikan secepatnya dan harus dirundingkan kembali dalam sidang BPUPKI ke 2. PART IV Dalam masa perhatian sidang (reses) yakni tanggal 22 Juni 1945,panitia 9 dan anggota BPUPKI mengadakan pertemuan.Dalam pertemuan itu panitia kecil membuat sebuah dokumen dan yang disampaikan pembukaan dasar Negara. Rancangan tersebut di terima baik oleh anggota BPUPKI dan disampaikan sidang pada sidang BPUPKI ke 2. Sidang BPUPKI 10-16 Juli 1945. *para anggota BPUPKI duduk Ketua BPUPKI : “dipersilahkan ketua panitia 9 menyampaikan hasil kinerjanya selama ini.” Ir.soekarno : “Baiklah panitia 9 telah membuat rancangan hokum dasar Negara yang diberi nama JAKARTA CHARTER atau Piagam Jakarta” Isi Piagam Jakarta: - ketuhanan dengan menjalankan syariat islam bagi para pemeluknya - Kemanusiaan yang adil dan beradab - Persatuan Indonesia - Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan - Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia PART V Selanjutnya BPUPKI membentuk Panitia Perancang Undang- undang, panitia kecil, dan penghalus bahasa Ir.Soekarno : “ Dengan suara bulat dari anggota-anggota lain, kami menyetujui secara bulat isi pembukaan UUD tersebut. Dr. Soepomo : “Disini kami sebagai panitia kecil akan menyempurnakan kembali rancangan UUD”. Ir. Soekarno : “ Selaku ketua panitia, saya melaporkan hasil kerja dari panitia yang terdiri : a. Pernyataan Indonesia Merdeka b. Pembukaan UUD c. Batang Tubuh UUD Rumusan yang telah disahkan tersebut kelak dikenal sebagai UUD 1945”.