perbedaan tipe daun isobilateral dan dorsi pentral
Biologi
faqi5
Pertanyaan
perbedaan tipe daun isobilateral dan dorsi pentral
1 Jawaban
-
1. Jawaban Aberd
baran pipih. Daun memiliki peranan penting dalam proses fotosintesis. Proses fotosintesis adalah proses pembuatan makanan dari air dan karbon dioksida menjadi karbohidrat dan oksigen dengan bantuan energi cahaya. Untuk menunjang peranannya ini, di daun terdapat banyak klorofil. Klorofil inilah yang menyebabkan warna daun hijau.
Peranan daun lainnya adalah:
- Sebagai alat reproduksi vegetatif, misalnya pada cocor bebek.
- Sebagai alat pernapasan.
- Sebagai tempat terjadinya transpirasi.
- Sebagai tempat terjadinya gutasi.

Secara umum ada dua tipe daun yaitu :
1. Daun Dorsiventral
Daun pada banyak dikotil (dan sebagian monokotil) bersifat dorsiventral, yaitu memiliki permukaan atas (adaxial) dan bawah (abaxial) yang berbeda secara morphologis.
a) Epidermis atas terdiri dari satu lapis sel, berbentuk persegi, dinding terluarnya ditutupi oleh kutikula, dan tidak mengandung kloroplas. Beberapa stomata, jika ada, dapat ditemui pada epidermis atas.
b) Mesofil Palisade. Terletak persis di bawah epidermis atas dan terdiri dari satu atau lebih lapisan yang agak sempit, sel – sel berdinding tipis yang sangat berdekatan, sel – sel persegi memanjang ke arah epidermis. Masing – masing sel terdiri dari banyak kloroplas. Ada system yang telah terbentuk dari ruang antar sel melalui jaringan ini.
c) Mesofil bunga karang (spongy mesophyll). Terdiri dari sel berdinding tipis, longgar, bentuk tidak teratur, dimana banyak ruang antar sel. Kloroplas ada di sel – sel ini, tapi dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan sel palisade.
d) Epidermis bawah, serupa dalam struktur permukaan atas, tapi memiliki banyak stomata. Tiap pori stomata terbuka ke arah ruang antar sel besar yang disebut ruang substomata atau cavity.
e) Sistem vaskular. Potongan ke arah daerah midrib menunjukkan bentuk xylem seperti bulan sabit ke arah permukaan atas daun dan floem ke arah permukaan bawah. Di atas dan di bawah benang vaskuler,m di sebelah epidermis atas dan bawah, jaringan mesofil digantikan oleh sel – sel kolenkim yang meningkatkan kekuatan mekanis daun.
2. Daun isobilateral
Daun isobilateral secara morfologi sama di kedua sisinya, meskipun masih ada permukaan abaxial dan adaxial, yang dapat dibedakan dari T.S (penanpang melintang) dengan melihat posisi xylem dan floem pada berkas pengangkutnya. Daun tipe ini biasanya berorientasi sehingga cahaya masuk merata pada kedua permukaan. Daun pada monokotil umumnya isobilateral.
Jaringan pada daun dapat dibedakan menjadi:
1. Jaringan epidermis
Merupakan lapisan daun yang paling luar. Jaringan epidermis ada dua yaitu; epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis umumnya transparan karena tidak memiliki kloroplas. Di epidermis terdapat stomata (tunggal: stoma) yang berperan sebagai alat respirasi tumbuhan. Stomata umumnya terletak di epidermis bawah. Pada tumbuhan air, biasanya stomata banyak terdapat di epidermis atas.
2. Jaringan mesofil
Jaringan mesofil terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Pada tumbuhan dikotil, jaringan mesofil terdiri dari dua jaringan yaitu: jaringan palisade (jaringan tiang) dan jaringan spons (jaringan bunga karang).
· Jaringan palisade (jaringan tiang)
Sel-sel jaringan palisade berbentuk memanjang seperti tiang dan tersusun rapat. Pada jaringan palisade, terdapat banyak kloroplas. Oleh sebab itufotosintesis terjadi di jaringan ini.
· Jaringan spons (jaringan bunga karang)
Berbeda dari jaringan palisade, jaringan spons sel-selnya tidak tersusun rapat. Karena sel-selnya tidak tersusun rapat, jaringan spons digunakan untuk menyimpan cadangan makanan.
Pada tumbuhan monokotil, jaringan mesofil tidak terdiri atas jaringan palisade dan jaringan spons. Fotosintesis terjadi pada jaringan mesofil.
3. Jaringan pembuluh
Jaringan pembuluh terletak pada jaringan spons. Jaringan pembuluh pada daun merupakan kelanjutan dari jaringan pembuluh pada batang. Ada dua jenis pembuluh yaitu:
· Pembuluh kayu (xylem)
Merupakan pembuluh yang berperan untuk mengangkut air dan mineral yang diserap akar dari tanah menuju daun.
· Pembuluh tapis (floem)
Merupakan pembuluh yang berperan untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.

Pada tumbuhan dikotil, terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Tapi pada tumbuhan monokotil, tidak terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Akibat adanya kambium, memungkinkan batang tumbuhan dikotil bertambah lebar dan terbentuknya lingkaran tahun pada batang.