PPKn

Pertanyaan

apakah ada kisah perjuangan di bandung seperti yang dilakukan mak eroh?

2 Jawaban

  • Kisah Mohammad Toha adalah salah satu kisah sejarah perjuangan masyarakat kabupaten bandung dalam menentang agresimiliter belanda yang berkeinginan untuk menjajah kembali Indonesia. Pengenalan sikap, watak , dan karakter Mohammad Toha dan kawan-kawan yang dicirikan dengan pantang menyerah, rela berkorban, mencintai tanah air dan bangsanya, memupuk dan menumbuh kembangkan persatuan dan kesatuan diantara warga kabupaten bandung adalah karakter yang perlu dipelajari dan diwarisi oleh seluruh warga masyarakat dalam membentuk masysrakat yang maju dan memiliki kemandirian. Disinilah pentingnya upaya penggalian, pengkajian, dan pewarisan sejarah lokal untuk membentuk masyarakat kabupaten bandung pada umumnya.
  • Muhammad Toha?

    Dilahirkan di Jalan Banceuy, Kota Bandung, pada 1927, Toha tumbuh menjadi anak yatim karena ayahnya, Suganda meninggal dunia. Ibunya, Nariah, kemudian menikah lagi dengan Sugandi, adik ayah Toha. Namun pernikahan itu berakhir cerai. Toha akhirnya diasuh kakek dan neneknya dari pihak ayah yaitu Jahiri dan Oneng.

    Toha masuk Sekolah Rakyat pada usia tujuh tahun hingga kelas 4. Ketika Perang Dunia Kedua pecah, sekolah Toha terpaksa terhenti.

    Saat Jepang menjajah, Toha bergabung menjadi anggota pasukan Seinendan. Dia juga sempat bekerja di bengkel motor di Cikudapateuh. Selanjutnya Toha belajar menjadi montir mobil dan bekerja di bengkel kendaraan militer Jepang sehingga dia mampu berbincang dalam bahasa Jepang.

    Setelah Indonesia merdeka Toha kemudian bergabung dengan badan perjuangan Barisan Rakyat Indonesia (BRI), yang dipimpin oleh Ben Alamsyah, paman Toha sendiri. BRI selanjutnya digabungkan dengan Barisan Pelopor yang dipimpin oleh Anwar Sutan Pamuncak menjadi Barisan Banteng Republik Indonesia (BBRI). Dalam laskar ini Toha menjadi Komandan Seksi I Bagian Penggempur.

    Menurut keterangan Ben Alamsyah, paman Toha, dan Rachmat Sulaeman, tetangga Toha, dan juga komandannya di BBRI, pemuda Toha adalah seorang yang cerdas, patuh kepada orang tua, memiliki disiplin yang kuat serta disukai oleh teman-temannya. Pada saat itu orang-orang menggambarkan Toha sebagai pemuda pemberani dengan muka lonjong, perawakan sekitar 165 sentimeter dan sorot matanya tajam.

    Keberanian dan kerelaan berkorban kedua pemuda belia namun pemberani itu hingga kini dikenang menjadi dua nama jalan di Kota Bandung.


    semoga membantu :)

Pertanyaan Lainnya