IPS

Pertanyaan

Sebutkan perbedaan negera vietnam dan indonesia?

1 Jawaban

  • Perbedaan Negara Indonesia dan Vietnam

    Indonesia dan Vietnam sama-sama menduduki kawasan ASEAN. Namun tentu banyak perbedaan antara negara kita dan Vietnam baik itu dari segi agama, masyarakat dan budayanya. Berikut ini mari kita lihat beberapa perbedaan negara kita dan negara Vietnam dari sisi budaya kerja, peran wanita dalam bisnis dan dalam segi pemaknaan konsep waktu.

    Budaya Kerja
    Budaya Kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja. (Sumber : Drs. Gering Supriyadi,MM dan Drs. Tri Guno, LLM )

    Manfaat dari penerapan Budaya Kerja yang baik :

    meningkatkan jiwa gotong royong
    meningkatkan kebersamaan
    saling terbuka satu sama lain
    meningkatkan jiwa kekeluargaan
    meningkatkan rasa kekeluargaan
    membangun komunikasi yang lebih baik
    meningkatkan produktivitas kerja
    tanggap dengan perkembangan dunia luar, dll.
    Di setiap negara, untuk melihat bagaimana masyarakatnya bekerja dan mencapai tingkatan ekonomi tertentu, bisa dilihat dari etos kerja masyarakatnya. Kita juga bisa melihat bagaimana produk-produk negara luar yang masuk ke negara kita, kalau produknya berkualitas, maka etos kerja di negara itu bisa dinilai baik.

    Pembentukan etos kerja juga dipengaruhi oleh budaya. Lihat misalnya Indonesia dibanding dengan Vietnam, Singapura, India, dan China, memiliki banyak perbedaan yang signifikan. Indonesia lebih banyak belajar kepada negaranegara itu, meski mereka juga belajar kepada kita. Dapat dikatakan apabila Negara kita dibandingkan dengan Negara Vietnam, Negara Vietnam masih lebih baik etos kerja masyarakattnya dibandingkan dengan Negara kita. Masyarakat kita cenderung memandang tinggi rendahnya upah yang mereka dapat, apabila upah atau gaji yang diberikan tinggi maka pekerjaan merekapun akan lebih baik.

    Status perempuan dalam bekerja atau bisnis
    Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa wanita memiliki peran yang besar dalam kemajuan perekonomian di dunia. Betapa tidak, sebagian besar orang yang berbelanja baik secara online maupun offline adalah para wanita. Wanita gemar sekali berbelanja. wanita juga berperan penting dalam pembuatan keputusan pada pembelian suatu barang. Untuk contohnya, wanita memiliki peranan sekitar 66% dalam pembelian mobil di suatu keluarga. Ini membuktikan bahwa besarnya peran wanita untuk memajukan perekonomian dunia. Lalu bagaimana peran wanita dalam dunia bisnis dan bekerja di Negara Indonesia dan Vietnam, mari kita bandingkan.

    Negara Vietnam:

    Kaum wanita semakin memainkan peranan penting dalam mengembangkan ekonomi di Vietnam. Sekarang di Vietnam, 30 persen badan usaha kecil dan menengah dipimpin oleh wanita, 25 persen pemimpin dan direktur eksekutif badan-badan usaha adalah wanita. Akan tetapi, justru mereka sedang mengalami banyak tantangan, misalnya keterbatasan tentang pengetahuan, kemampuan memulai usaha, kekurangan metode manajemen. Banyak proyek bantuan kepada kaum wanita dan mengembangkan bisnis telah digelarkan di Vietnam, diantaranya ada proyek pengembangan kemampuan menegakkan usaha untuk para wanita di badan-badan usaha kecil dan menengah di semua negara ASEAN. Kemudian pada taun 2013 vietnam mengembangkan proyek kursus pendidikan tambahan untuk sedikit-dikitnya 100 pakar tentang kemampuan memulai usaha untuk para wanita. Orang-orang yang berpartisipasi pada proyek di atas adalah para pengajar yang ikut melakukan pendidikan untuk para wanita, pengusaha wanita atau wanita yang ingin memulai usaha.

    Negara Indonesia:

    Indonesia mengalami kemajuan pesat di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam bidang pertumbuhan ekonomi. Pada saat itu Presiden SBY terus memberdayakan segala sektor di masyarakat untuk menghidupkan dunia usaha.Untuk itu. Ia pun mau belajar dari Muhammad Yunus, penerima Nobel Perdamaian dari Bangladesh, yang sukses mengembangkan Grameen Bank, bank for the poor. Programnya ternyata mirip dengan yang dimotori Bank Rakyat Indonesia, tetapi mengapa di Bangladesh berhasil? Ternyata kunci sukses menggerakkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan skema kredit yang diberikan itu berkat peran kaum perempuan di dalamnya.

    Dari situlah, Presiden SBY memadukan beberapa Departemen dan Kementerian untuk membentuk Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Perempuan dilibatkan sebanyak-banyaknya, ternyata, berhasil. Indonesia bisa keluar dari krisis global pada 1998 dan 2004 berkat sumbangsih mayoritas perempuan dengan usaha kecil menengah (UKM) di bidang kreatif yang mereka tekuni. Dapat kita lihat bahwa peran perempuan di Indonesia sangat penting dan tidak diragukan dalam dunia bisnis.

Pertanyaan Lainnya